Minggu, 01 April 2012

#Arsip 11/2010 | HipHopDiningrat – Dokumentasi Hip Hop Jawa Karya JHF


Diambil dari eMagz HipHopHeroes edisi 02 (Nov 2010)
Seperti yang sudah di beritakan di eMagz sebelumnya, 7 tahun Jogja Hip Hop Foundation (JHF) berdiri. Banyak yang telah ditorehkan untuk mengangkat Hip Hop Jawa. Juki (Kill the DJ) pendiri dari JHF, selalu mempunyai Dokumentasi di setiap pergerakan JHF. hingga suatu saat juki berfikir, dokumentasi ini mau di apakan? akhirnya muncul untuk memfilm kan Dokumentasikan nya. Dan kemarin tanggal 28 November kemarin, Premier HipHopDiningrat diputar di “Jakarta International Film Festival” (JiFFest) yang ke 12. Masuknya HipHopDiningrat ke JiFFest ini atas Rekomendsi dari Mira Lesmana yang juga hadir di premier kemarin beserta Riri Riza & Nicolas Saputra. Hadir pula Soul ID, Yacko, Glenn Fredly, dan ada juga Hanung Bramantyo.
HipHopDiningrat dimulai dari penuturan Juki (Sambil nyetir keliling jogja) tentang awal mulanya Hip Hop Jawa (Rap dengan bahasa Jawa) yang di pelopori oleh G-Tribe yang sekarang berubah menjadi Rotra. HipHopDiningrat tidak cuma mengambil sudut pandang dari pelaku hip hop jawa saja, tapi juga dari sudut pandang Pengamat Seni Jawa, Pengamat cultur hiphop, seniman Jogja. Selain itu, di situ ada Iwa K juga sebagai Pioner HipHOp di Indonesia, Saykoji sebagai rapper yang lagu lagunya Mainstream dan komersil, dan juga ada Dubyouth “Shaggy Dog” yang sempat ikutan di kompilasi Poetry Battle.
Di tampilkan juga scane-scane event event yang pernah di buat JHF, mulai dari HipHopAngkringan, Poetry Battle, sampai ketika Ki Jarot (Kill The DJ, Jahanam, Rotra) di undang perform di “The Esplanade Singapore” Oktober 2009 lalu. Setelah pemutaran HipHopDiningrat selesai, Applause dari undangan termasuk dari sineas-sineas yang hadir di sana.
Karena ini Premier, maka setelah film selesai, di adakan sesi tanya jawab ke JHF. Sempat bingung mau ngapain di depan, akhirnya Juki Freestyle sedikit dan dilanjud tanya jawab dari penonton. Ada pertanyaan “Kenapa nggak buat album untuk Merapi yang nanti untuk di sumbangin ke Korban”. Juki menjawab kalau merapi nggak butuh rapper, yang mereka lakukan di sana adalah ngangkatin mayat korban. kalau kita berada di lereng merapi yang kita lakukan adalah turun langsung menolong korban, bukan membuat album untuk
dijual. Ada juga yang menanyakan kapan Poetry Battle 3 akan di buat? Ditegaskan oleh Juki, kalau PB3 tidak akan pernah ada. Meski sponsor sudah minta & siap untuk memberi dana, JHF tidak akan melanjudkan itu, karena ingin membuat sesuatu yang beda. Kita tunggu apa yang akan mereka lakukan lagi.
JHF sekarang sedang mempersiapkan pemutaran HipHopDiningrat di Festifal Film Dokumenter Jogja, juga di New York & San
Fransisco. Setelah itu Akhir Januari rencananya akan ada pemutaran untuk Umum di Indonesia. Setelah semua itu selesai Maret akan di buat DVD HipHopDiningrat. Sukses untuk JHF. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar