Minggu, 01 April 2012

Rotra ; Budaya Luar Konten Lokal


Awal terbentuknya emang ngerap pake bahasa jawa?
Dari awal ga ada niat khusus , Cuma bahasa yang paling nyaman buat kita bikin lagu kan emang bahasa jawa, makanya kita pilih bahasa jawa. Lagu pertama yang kita bikin lagu berbahasa jawa juga
Apa sih perbedaan yang paling mendasar banget dari ngerap pake bahasa jawa sama bahasa inggris atau bahasa Indonesia?
Pertama kenyamanannya. Karena kita udah biasa pake bahasa jawa jadi lebih nyaman aja. Pilihan katanya juga lebih luas
Dulu pertama kali memulai karir bisa diterima enggak sih sama masyarakat luas?
Kalo aku mundur ke belakang saat aku masih di g tribe(1996) kan udah memakai bahasa jawa. Dari awal aku sih enggak berharap bisa diterima masyarakat. Pokoknya aku pengen cerita dan membuat karya yang jujur yang buakan dengan motivasi untuk jualan karena ada banyak ide dan uneg-uneg yang harus aku keluarkan dan kebetulan era rap di sekitar tahun segitu lagi lumayan booming, ntuk orang-orang jogja sendiri mungkin seperti alternative pilahan music rap. Mungkin lebih mengena ke mereka karena ada kedekatan secara bahasa
Bearti G-Tribe menjadi cikal bakal Rotra?
Ya bisa dibilang sebagian besar rapper-rapper di Jogja lumayan terinspirasi dari G-tribe
Ada enggak sih lagu kalian yang berbahasa Indonesia?
Rotra ada, kita memang berkarya tapi tetap ingin didengar secara nasional. Untuk itu kami harus berkompromi dengan industry. Tapi ada juga yang dengerin kita misalnya dari medan yang ngedengerin lagu kita yang berbahasa jawa terus nanyain artinya. Hahahaha
Nah kaitannya dengan pertanyaan sebelumnya, ada perasaan takut enggak sih kalo lagu kalian yang berbahasa jawa enggak bisa diterima secara global?
Mungkin karena niatan awalnya kita enggak untuk jadi tenar. Motivasi kita lebih ke berkarya. Diterima syukur, enggak yo rapopo. Tapi dalam kita berkarya enggak terus asal-asalan. Kita ada standar kualitas sendiri
Kalian juga ngebawain karya sastra jawa ya? Certain dong…
Itu proyek yang di desain Jogja HipHop Foundation yang bertujuan mengolah puisi yang berbahasa jawa yang lalu hingga masa kini lalu diaransemen dengan menggunakan Hiphop. Mungkin cara berceritanya juga enggak kayak orang berpuisi, beberapa lirik dan kata-katanya dibikin lebih bisa diterima. Baru jadilah poetry battle 1 dan 2. Awalnya sih dari lembaga Indonesia prancis, jadi di prancis itu ada bulan para penyair, jadi lembaga Indonesia prancis mengajak kita untuk mengerjakan proyek ini. Waktu itu Jogja Hiphop Foundation masih memiliki banyak sekali anggota. Dalam waktu dekat ini juga Jogja Hiphop Foundation juga lagi menyiapkan project yang hamper sama tapi difokuskan ke puisi-puisinya room shindu. Mungkin januari atau February keluarnya
Albumnya bakal free download atau berbentuk fisik?
Fisik. Tapi pendistribusinya belum tau. Yang jelas materinya kita udah siap
Selain sastra jawa lirik kalian berbicara tentang apa sih?
Keseharian ya. social, politik sedikit. Apapun yang ingin kita ceritakan. Yang baru ini malah lagu cinta-cinta. Jadi enggak Cuma lagu pop aja yang bisa bikin lagu cinta-cintaan. Hahahaha
Tapi seandainya ada labe yang mau ngambil kalian tapi pengen menyetir kalian mau enggak?
Kemungkinan kita lebih memilih independent sih
Kalau respon masyarakat diluar jogja untuk music rap jawa gimana?
Sebenernya kita enggak terlalu peduli ya. Tapi kemaren buktinya ada yang mau manggil ke kupang. Padahal yo mbuh ngerti po ora cah kupang ki boso jowo. Hahahaha
Kalo masalah penggunaan batik itu emang sengaja diselaraskan sama lirik kalian atau gimana?
Awalnya pengen tampil beda aja. Sebelum Jogja Hiphop Foundation Rotra udah duluan pake batik duluan. Hahaha pentas pertama kita di vredeburg udah make batik. Rotra kan artinya jogja bahasa balikan gitu, mungkin  enggak banyak yang tau. Jadi kita pengen menunjukkan cirri khas jogja. Masa yo kita manggung bawa gudeg, jadi ya yang paling mudah batik. Lucunya tiap abis selese=ai manggung pasti ada yang nanyain “arep kondangin ngendi mas?” hahahaha. Aku pernah jalan ke butik batik malah ditanyain orang “ukuran lain ada mas?” hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar